BERPEGANG DENGAN SUNNAH (TUNTUNAN) RASUL

BERPEGANG DENGAN SUNNAH (TUNTUNAN) RASUL

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: para nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. dan mereka itulah sebaik-baik kawan. (An-Nisaa’, ayat 69)

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan selain jalan orang-orang mukmin, niscaya kami palingkan dia kemana dia berpaling dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali (An-Nisaa’,ayat 115)

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ
Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ”Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh dengan keduanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya” (Muwaththa Imam Malik, sanadnya dhaif tetapi maknanya shahih dan bersesuaian dengan dalil-dalil dalam Al-Qur’an dan Hadits-hadits yang shahih)

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِين
Dari Anas radhiallahu ‘anhu berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih ia cintai dari ayahnya dan anaknya dan manusia seluruhnya.” (Shahihul Bukhary)

لو نزل موسى فاتبعتموه وتركتمونى لضللتم أنا حظكم من النبيين وأنتم حظى من الأمم

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sekiranya Musa ‘alaihissalam turun, kemudian kalian mengikutinya dan meninggalkan aku, tentulah kalian akan sesat. Aku bagian kalian dari para nabi dan kalian bagianku dari umat-umat.” (Riwayat Al Baihaqy dengan sanad dhaif tetapi memiliki jalan penguat sehingga derajatnya menjadi hasan lighairihi)

Tinggalkan komentar