KEWAJIBAN MENGIKUTI SAHABAT NABI

KEWAJIBAN MENGIKUTI PARA SAHABAT NABI DALAM MENJALANKAN ISLAM

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (At-Taubah, ayat 100)

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آَمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Ali Imran, ayat 110)

خير الناس قرني ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم ثم يجيء قوم تسبق شهادة أحدهم يمينه ويمينه شهادته

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian generasi sesudahnya, kemudian generasi sesudahnya lagi, kemudian datang kaum yang persaksian salah seorang dari mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului persaksiannya.” (Shahih Al-Bukhary)

ليأتين على أمتي ما أتى على بني إسرائيل مثلا بمثل حذو النعل بالنعل حتى لو كان فيهم من نكح أمه علانية كان في أمتي مثله إن بني إسرائيل افترقوا على إحدى و سبعين ملة و تفترق أمتي على ثلاث و سبعين ملة كلها في النار إلا ملة واحدة فقيل له : ما الواحدة ؟ قال : ما أنا عليه اليوم و أصحابي

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Pasti akan datang kepada umatku apa yang telah datang kepada Bani Israil sama persis dan tidak berbeda, sampai-sampai seandainya ada pada mereka orang yang menikahi ibunya secara terang-terangan, maka akan ada pada umatku yang seperti demikian. Sesungguhnya Bani Israil berpecah belah menjadi tujuh puluh satu golongan, dan umatku akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya di neraka kecuali satu golongan.” Maka ditanyakan kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Siapakah yang satu itu?” Beliau menjawab: “(Yang mengikuti) apa-apa yang aku dan para sahabatku berada di atasnya hari ini.” (Riwayat Al-Hakim dengan derajatnya hasan)

أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, patuh dan taat walaupun dipimpin budak Habasyi. Karena barang siapa dari kalian masih hidup sepeninggalku, maka akan melihat perselisihan yang banyak. Maka berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin yang memberi petunjuk. Berpegang teguhlah kepadanya dan gigitlah dengan geraham kalian. Dan berhati-hatilah terhadap perkara yang baru (dalam agama) karena hal-hal baru itu adalah kebid’ahan dan setiap kebid’ahan adalah kesesatan.” (Riwayat Abu Dawud, shahih)

Sahabat Nabi shallallahu’alaihi wa sallam telah mendapat jaminan keridhaan Allah subhanahu wa ta’ala dan mereka adalah sebaik-baik manusia. Tentunya terbaik dalam iman, ilmu, pemahaman, dan amal. Maka Allah pun memberi jaminan kepada orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik yaitu mereka pun akan memperoleh keridhaan Allah.

Para sahabat radhiallahu ‘anhum adalah murid-murid dari sebaik-baik pengajar yang memberikan petunjuk yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena itu mereka adalah manusia yang paling memahami agama ini setelah Nabi. Tidak akan sampai agama ini kepada manusia hingga saat ini kecuali melalui perantaraan mereka. Maka wajib bagi semua kaum muslimin untuk berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan hadits Nabi sesuai dengan pemahaman para sahabat.

Tinggalkan komentar